Minggu, 07 Oktober 2012

Rumah Gemilang Indonesia

Empowerment and Training Center
Setiap generasi, berhak mendapatkan pengetahuan yang sama dan kehidupan lebih baik. Tapi, tiap generasi tak selalu beruntung mendapatkan kesempatan itu. Kendalanya, karena tiap generasi tak semua lahir di sendok emas, tercukupi secara materi dan financial. Sehingga, pengetahuan hebat dan modern yang dapat menyejahterakan sebuah generasi, hanya dinikmati mereka yang mampu membayarnya.
Ketimpangan itu, tak harus diratapi. Tapi, mesti melahirkan jalan keluar yang tak sebatas konsep dan retorika. Itulah yang menjadi pelecut Al-Azhar Peduli Ummat, mewujudkan rumah pengetahuan dan keterampilan yang dapat menjadi titian sebuah generasi memperoleh kesempatan hidup lebih baik. Mereka, bisa jadi tak memiliki status pendidikan tinggi, bahkan hanya lulus Sekolah Dasar, karena ketidakmampuannya membiayai pendidikan formal. Lantas, apakah masa depannya kiamat karena tak ada yang memberinya kesempatan?
Kita, tak boleh membiarkan ketimpangan menjulang. Pengetahuan dan keterampilan yang selama ini dinikmati kalangan mampu, harus pula dibagi kepada mereka yang tidak mampu. Biaya yang selama ini jadi imperium menakutkan, harus diruntuhkan oleh nilai-nilai empati dan kepedulian yang membumi dalam diri tiap insan. 
Selama ini, kita telah meyakini, akar kemiskinan dapat ditumbangkan, jika warga bangsa di sebuah Negara telah memiliki ilmu, pengetahuan, keterampilan, dan pendidikan yang baik. Maka, sebuah era kegemilangan bagi kalangan tidak mampu harus kita wujudkan melalui Rumah Gemilang Indonesia (RGI). 
Tapi, RGI yang kecil ini, belum sebanding dengan jumlah warga bangsa yang miskin dan tak mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan pendidikan. RGI, sebuah model yang dapurnya boleh dibongkar untuk dibagikan resepnya kepada semua pihak, pemerintah, lembaga nirlaba, perusahaan, dan masyarakat luas.
 Tentang Rumah Gemilang Indonesia
 Rumah Gemilang Indonesia (RGI), berdiri di lahan wakaf seorang donatur seluas 1.600 meter persegi di Kampung Kebon Kopi, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Sawangan,  Kota Depok. RGI, sebuah unit program pemberdayaan dan pusat pelatihan (empowering and training center) di bawah direktorat Program Al-Azhar Peduli Ummat. Secara resmi, RGI mulai beroperasi sejak 1 Juni 2009 dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat di wilayah Kec. Sawangan Kota Depok.
 
Sebagai bagian dari program pemberdayaan Al-Azhar Peduli Ummat, RGI mengadopsi platform pesantren, tapi fokus pada penyelenggaraan pendidikan non formal dalam kemasan short course (kursus singkat). Perpaduan ini bertujuan agar para peserta pelatihan RGI tidak hanya menyerap pengetahuan dan keterampilan unggul yang menjadi pondasi masa depan mereka, tapi juga memiliki pengetahuan dan dasar akidah iman yang baik.

Kini, bangunan megah dengan fasilitas pelatihan yang menuju sempurna itu, sudah  dimanfaatkan sebagai  training center untuk remaja usia produktif yang putus sekolah maupun yang tak mampu melanjutkan ke jenjang tinggi. Komunitas masyarakat dan pesantren juga memetik manfaat dari keberadaan RGI ini. Mereka secara gratis dapat belajar pengetahuan dan keterampilan yang selama ini hanya dapat dinikmati kalangan ekonomi mampu.

Dalam peran empowering, RGI disiapkan sebagai pusat pemberdayaan dan entrepreneur. Seluruh produk yang dihasilkan RGI, disiapkan sebagai produk bisnis yang akan menopang operasional RGI dan menjadi wahana bagi para peserta RGI memasarkan hasil karyanya. Tujuannya meningkatkan taraf ekonomi alumni RGI untuk mendapatkan kehidupan lebih baik, mandiri, berjiwa sosial, dan  memiliki nilai-nilai agama dengan baik.
 
Visi :
“Menjadi pusat pendidikan dan pelatihan keterampilan serta pengembangan masyarakat yang mampu menciptakan generasi kreatif, produktif, mandiri dan berakhlaq mulia”
Misi :
1.  Menjadikan RGI pusat pengetahuan dan keterampilan bagi generasi produktif;
2.  Membentuk sumber daya insani yang kreatif, produktif, mandiri dan berakhlaq  mulia;
3.  Melahirkan para entrepreuneur yang mandiri dan menjadi agent of change masyarakat;
4.  Menjadikan RGI business centre bagi produk asli masyarakat;

Unit Pendidikan & Latihan
1. Program Regular
Program regular adalah pelatihan keterampilan untuk generasi usia produktif (17–30 tahun) dari keluarga kurang mampu. Masa diklat selama 5 bulan setiap satu angkatan, terdiri dari:
1. 3 bulan pelatihan teori dan praktek
2. 1 bulan workshop terpadu
3. 1 bulan pemagangan

Jam pelatihan  fullday setiap hari Senin sampai Jum’at mulai pukul 07.30 sampai  16.00 WIB. Sistem diklat shortcourse dan full beasiswa bagi peserta yang lulus seleksi.

Program Study yang diselenggarakan adalah:
1. Menjahit dan Tatabusana
2. Fotografi dan Videografi
3. Teknik Komputer dan Jaringan
4. Desain Grafis
 
Konten Pelatihan:

1. Program Study Menjahit dan Tata Busana
Peserta diberikan materi menjahit dan tata busana mulai dari pengenalan mesin jahit dan pirantinya, keterampilan menjahit, membuat pola sampai bagaimana hasil jahitan menarik dan bisa dipasarkan. Peserta ditargetkan memiliki kompetensi operator, penjahit mandiri dan perancang busana.

2. Program Study Desain Grafis
Materi-materi dasar desain grafis meliputi basic design, pengenalan  software  desain,  teori gambar tangan, basic jurnalistik, editing foto. Orientasi kompetensi adalah desainer, lay outer, artistic.

3. Program Study Fotografi dan Videografi
Materi pelatihan yang diajarkan untuk Program Study fotografi dan videografi adalah basic photography  dan  videography,  improving digital images, praktek photography & videography, editing foto & video, basic  jurnalistik. Peserta ditargetkan memiliki kompetensi photographer, camera person, photo journalist, cameramen, video editing.

4. Program Study Teknik Komputer dan Jaringan
Keahlian ilmu komputer yang diajarkan di Program Study teknik komputer adalah hardware  dan  software  komputer,  basic programming  (web design, software, internet), teknik perakitan,  operating system. Kompetensi yang diharapkan adalah sekretaris, administrasi, perakit komputer, programming, rental komputer dan warnet.

2. Program Non Regular

Waktu pelatihan setiap hari Sabtu dan Ahad mulai pukul 08.00 sampai 14.00 WIB.
Program non regular terdiri dari:

1. Ibu Kreatif
Program khusus bagi ibu-ibu rumah tangga dengan pelatihan keterampilan handicrafts. Masa pelatihan 3 bulan teori dan praktek ditambah 1 bulan workshop. Setelah diklat, peserta didampingi dalam kewirausahaan dengan stimulus  usaha kelompok. Jumlah peserta setiap angkatan 20 orang.

2. Santri Melek Teknologi
Ikhtiar memberikan bekal keterampilan ilmu komputer bagi para santri pondok pesantren tradisional. Melek teknologi melalui ilmu komputer menjadi target para santri setelah mengikuti program ini.

3. Da’i Melek Teknologi
Program khusus bagi da’i-da’i dengan memberikan keterampilan teknik komputer, pengenalan teknologi komunikasi & internet serta teknik dakwah melalui dunia maya. Pelatihan selama 1 bulan ini, peserta ditargetkan mengenal dan menguasai teknologi komputer dan internet yang akan dimanfaatkan untuk kepentingan dakwah.

4. Mobile Training
Mobile training merupakann ikhtiar agar masyrakat luas mampu menjangkau nilai manfaat RGI. RGI secara aktif mendatangi kelompok-kelompok masyarakat. Program ini juga merupakan titik awal pengembangan ekonomi dan spiritual masyarakat.

Peserta Program
Peserta penerima manfaat program reguler adalah:
1. Generasi muda produktif
2. Generasi putus sekolah
3. Generasi yang bermasalah secara ekonomi
4. Generasi yang tak mampu menempuh pendidikan non formal
5. Generasi muda pengangguran
6. Komunitas pesantren tradisional

Kriteria:
- Laki-laki dan wanita.
- Batas usia 17 – 30 tahun.
- Jenjang pendidikan tidak diutamakan.
- Bisa membaca, menulis, berhitung.
- Sehat jasmani dan rohani.
- Tidak sedang aktif sekolah atau kuliah.
- Tidak sedang terikat kontrak kerja dengan pihak tertentu.
- Siap dan komitment mengikuti seluruh rangkaian kegiatan diklat.
- Mematuhi semua peraturan yang telah dibuat dan disepakati.

Materi Diklat:
- Teori & Praktek Keterampilan.
- Spiritual Care Community & Character Building.
- Factory Tour. l Menulis Kreatif dan Pengenalan Internet.
- Leadership dan Kewirausahaan.
- Workshop Terpadu.
- Pemagangan.

Sarana dan Fasilitas:
- Beasiswa full pendidikan dan pelatihan bagi yang lulus seleksi.
- Ruang Program Study pelatihan representative.
- Peralatan keterampilan, praktikum dan workshop.
- Perpustakaan umum.
- Musholla dan aula sebaguna.
- Aula gallery.
- Lapangan olahraga.
- Bimbingan konseling.
- Makan siang.

Output Program
1. Berpengetahuan (Knowledge)
     Peserta mampu menjadi pribadi yang cerdas secara intelektual dengan muatan materi-materi keislaman, kemanusiaan, kepedulian dan pengetahuan umum.
2. Berkeahlian (Skill)
    Peserta memiliki keahlian atau keterampilan khusus sesuai dengan pilihan Program Study keterampilannya sehingga mampu membuka kesempatan kerja dan berwirausaha.
3. Berakhlaqul Karimah (Value)
    Peserta mampu menjadi pribadi yang cerdas dalam spiritual dan emosionalnya. Hal ini menjadi kekuatan bagi peserta baik dalam keluarga, masyarakat dan dunia kerja.

Unit Usaha dan Kemandirian
Selain pendidikan dan pelatihan, RGI juga disiapkan menjadi  business centre bagi produk-produk karya peserta diklat dan produk lokal masyarakat. Unit ini digerakkan sebagai ikhtiar menjalankan usaha menuju kemandirian RGI.
1.  Rumah Gemilang Fashion & Handicrafts
2.  Rumah Gemilang Design & Production

Unit Building Management
Penguatan managemen pengelolaan gedung dioptimalkan untuk me-maintenance dan mengembangkan  asset yang ada, juga dapat disewakan sebagai salah satu sumber pendapatan RGI. Building management mengkoordinasi: 
1. Kesekretariatan
2. Perawatan & pengembangan aset
3. Service (cleaning & security)
4. Penyewaan

Sinergi dan Kemitraan
Kemitraan menjadi strategi dan kekuatan penting. Dalam mengoptimalkan proses dan output program RGI terus menjalin kemitraan dengan berbagai pihak:
1. Sinergi dengan donatur, CSR atau lembaga pendonor dalam pembiayaan operasional dan pengadaan peralatan pelatihan 
2. Kemitraan dengan perusahaan atau unit usaha dalam pemagangan,  factory tour & penyaluran tenaga kerja
3. Kemitraan dengan LAZ dan lembaga  daerah dalam perekrutan peserta diklat di wilayah Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar